Sabtu, 10 Januari 2009

Pengembangan dan Pemanfaatan ICT di MAN 3 Malang

Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang adalah sekolah setingkat SMA yang berciri khasAgama Islam. Bukan sembarang sekolah, MAN 3 saya nilai sudah cukup berhasil dalam mengembangkan ICT/TIK di lingkungan pendidikannya. Sebelumnya ICT itu apa? ICT merupakan istilah dalam Inggris yang kepanjangannya Information Communication and Technology dan dalam Bahasa biasa disebut TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi. Karena kita sudah kenal dengan istilah TIK atau ICT maka akan saya lanjutkan bagaimana ICT di MAN 3.

Mungkin saya mulai dari jaringan komputer yang ada di MAN 3. Sepengetahuan saya jaringan di MAN 3 adalah salah satu pengelolaan jaringan terbaik di antara Aliyah se-Indonesia atau mungkin bahkan SMA se-Indonesia. Saya amati memang jaringannya sudah cukup teratur dengan dibagi menjadi kelompok-kelompok jaringan. Dalam hal kebijakan dan fasilitas tidak ada masalah tapi memang jaringan di kelas saya (Akselerasi) masih belum terhubung dengan baik karena ada masalah dengan hardware. Secara keseluruhan pengelolaannya cukup baik. Seingat saya kelompok jaringannya antara lain seperti ruang guru, puskom, laboratorium komputer, ruang multimedia, ruang UKS, ruang OSIS, ruang OSIA, ruang Kepala Sekolah, dan banyak lainnya. Dengan pengelolaan jaringan yang baik ada banyak kemudahan yang didapatkan. Jujur saja saya merasakan kemudahan sewaktu terhubung ke jaringan. saya bisa download film, tutorial, lagu, gambar, software, bahan penting dan bermanfaat lainnya di komputer yang terhubung jaringan. Ini bukan mencuri karena memang kata Pak Joko (orang PusKom) file yang di-share itu berarti memang disediakan untuk siswa atau siapa pun yang mau mengambil manfaat darinya. Sudah hampir satu setengah tahun saya merasakan manfaat dari jaringan yang ada di MAN 3, itu sangat membantu.

Bahasan tentang jaringan sepertinya sudah cukup, saya akan beralih pada fasilitas hotspot yang tidak semua sekolah punya fasilitas keren seperti ini. Jadi MAN 3 Malang punya fasilitas hotspot yang gratis dan bisa dinikmati semua orang terutama difokuskan pada siswa-siswi MAN 3 Malang sendiri. Sejak saya masuk di MAN 3 (kira-kira Agustus 2007) fasilitas hotspot sudah saya manfaatkan dengan optimal. Pusat pemancarnya berada di Green House dan jangkauannya mencakup seluruh wilayah gedung MAN 3 ditambah sebagian kamar asrama. Kecepatan aksesnya begitu tinggi ketika sepi pengguna, menurut pengalaman penulis terakhir dengan mengakses bwmeter.i2.co.id (website untuk mengukur bandwidth) sejauh ini tercatat kecepatan mampu tercapai sekitar 600 kbps dan ketika mendownload file dengan flashget kecepatan mampu tercapai hingga sekitar 90 kbps. Perlu diingat bahwa hasil yang semacam itu saya dapatkan saat tidak banyak laptop yang terhubung jaringan.Dulu umumnya siswa yang membawa laptop hanya siswa Akselerasi saja, tapi sejak pertengahan tahun 2008 hampir setiap kelas ada saja siswa yang membawa laptop dan memanfaatkan fasilitas ini. Akhirnya pengguna jaringan hotspot makin banyak dan membuat akses makin lambat. Bukannya tidak setuju dengan makin banyaknya pengguna yang mengakibatkan turunnya kualitas hotspot tapi saya mengharapkan peningkatan kualitas hotspot saat jam-jam ramai digunakan siswa.

Bahasan tentang hotspot bisa menjadi sangat panjang karena memang fasilitas ini yang paling saya tahu. Hal lain yang saya tahu adalah pemilik laptop terbanyak adalah dari siswa asrama. Mengapa ini terjadi, mungkin untuk mengisi waktu luang, memaksimalkan penggunaan fasilitas, dan banyak faktor lainnya, orang tua mereka rela menyediakan laptop bagi anak-anak mereka agar betah tinggal di asrama. Apalagi harga laptop sekarang makin terjangkau dengan berbagai fitur yang menggiurkan. Bisa dengan mudah kita dapatkan data penjualan laptop di Indonesia di berbagai majalah komputer. Sering saya baca di majalah komputer, laptop makin diminati karena harganya makin terjangkau dan berbagai kelebihan yang dimiliki laptop menguntungkan konsumen. Kembali ke siswa asrama, kalau menurutku yang menyebabkan koneksi hotspot lambat itu adalah makin banyaknya laptop siswa asrama yang terhubung hotspot. Meskipun hanya untuk membuka friendster, menurutku itu sudah cukup menyesakkan arus data dalam jaringan. Ya sudahlah, itu kan fasilitas umum yang sebenarnya semua orang di MAN 3 bisa menikmati asalkan memiliki laptop/nettop/desknote/notebook.


Tidak sembarang sekolah punya fasilitas ICT seperti yang dimiliki MAN 3 Malang ini, yaitu LCD proyektor di setiap kelas. Saat awal-awal saya masuk di MAN 3 fasilitas ini hanya masih bisa dimanfaatkan siswa kelas 3 dan siswa Akselerasi. Tapi sejak awal Tahun Ajaran Baru 2008/2009 fasilitas ini sudah dipasang di setiap kelas. Fasilitas ini memang tidak sepenuhnya memberi efek positif terhadap siswa karena siswa masih cukup sering menggunakannya untuk menonton film yang mengandung konten dewasa. Namun saat ini penggunaan LCD sudah dibatasi dengan terkuncinya sumber tegangan untuk LCD. Dan kunci itu hanya bisa dipinjam oleh guru yang mengajar, jadi siswa tidak bisa sembarangan menggunakan LCD. Selain itu tidak semua mata pelajaran bisa dengan baik memanfaatkan fasilitas LCD ini, karena misalnya pelajaran Quran Hadits tidak terlalu membutuhkan visualisasi dari materi yang diajarkan. Lain halnya dengan pelajaran fisika dan matematika yang membutuhkan visualisasi untuk mengajarkan materi kepada siswa. Meskipun demikian kadang guru tidak mampu mengoptimalkan penggunaan LCD karena keterbatasan wawasan dalam hal teknologi (maaf Pak maaf Bu). Padahal ada banyak program yang mampu memvisualisasikan materi dengan sangat baik (untuk bab Matriks, Vektor, Grafik, Geometri, dll) tapi gurunya tidak proaktif mencarinya di internet, padahal itu sangat bebas berkeliaran di internet. Sering kali siswa (It’s me, itu saya) harus ikut repot mengatur perlengkapan presentasi, belum lagi jika harus dipusingkan dengan masalah program yang tidak bisa jalan, atau mungkin harus menggunakan laptopku tersayang untuk presentasi. Memangnya laptopku milik umum? Jika ditanya apa saya ikhlas? Saya ikhlas, tapi kenapa selalu saya yang REPOT sendiri di depan kelas? Padahal saya sebagai siswa juga harus mengikuti pelajaran dan fokus mendengarkan penjelasan guru. Bukan ikut repot memikirkan ini-itu karena kesalahan program atau tidak bisa dibukanya file dan masalah yang menyita pikiran lainnya. Sekali lagi ya sudahlah, kalau bukan saya siapa lagi yang bantu-bantu? Lha gurunya belum siap total memanfaatkan fasilitas, apa boleh buat?

Selanjutnya ada lagi pemanfaatan ICT dengan menggunakan handphone. Saya pernah melihat ada spanduk (di atas pintu masuk utama MAN 3) yang menginformasikan bahwa siapa pun terutama wali murid bisa mengetahui informasi yang cukup lengkap tentang siswa dengan mengetikkan nomor induk dan kata kunci tertentu kemudian dikirimkan ke nomor tertentu. Saya tidak terlalu ingat informasi apa saja yang bisa diakses tapi yang jelas yang bisa menggunakan fasilitas ini hanya pengguna Flexi. Untuk ke depannya saya berharap bisa untuk semua operator. Tapi saya sepertinya sudah tidak melihat spanduk itu terpasang. Saya juga kurang tahu apa itu masih benar-benar bekerja.

Saya kira sudah cukup tinggi pemanfaatan dan pengembangan ICT di MAN 3 ini dibanding sekolah lain. Saya bangga ada PusKom yang mengatur semua hal yang berkaitan dengan teknologi di sekolah ini. Karena makin banyak orang terikat dengan dunia Internet maka fasilitas yang sangat penting dan banyak diminati adalah hotspot. Ketika hotspot mati, pasti ada saja siswa MAN 3 yang mengomel karena sudah begitu terikat dirinya dengan internet. Terlepas dari dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi, MAN 3 sudah bisa saya nilai berhasil dalam memfasilitasi siswanya untuk lebih maju dibandingkan siswa di sekolah lain. Menurut saya, teknologi tidak pernah salah dan tidak bisa salah yang salah ialah subjek manusianya. Karena manusia lah yang menciptakan teknologi dengan berbagai kepentingan.

Oia, sekedar info ada kabar burung bahwa sebentar lagi di MAN 3 akan segera dipasang CCTV. Saya kurang tahu dengan kebenaran dan kapan realisasinya. Kabar ini saya dapatkan dari seorang guru. Mungkin akan banyak dampak yang ditimbulkan dari teknologi ini. Nanti kalau teknologi ini sudah direalisasikan, pasti akan saya buat tulisannya.

Akhir kata, gunakanlah teknologi dengan batas etika yang telah disepakati dan agama yang Anda yakini. Terima kasih telah telah membaca hingga akhir, saya mohon beri komentar tulisan ini.
Baca juga tulisanku yang lain!
education

* Sharing Tentang MAN 3 Malang-ku
* Ulangan Kimia XII-AXL Sifat Koligatif Larutan
* Nuklir Indonesia dalam Skema Perang Energi Dunia
* Tips Memilih Jurusan
* Tips Memilih Kampus

experience

* Menjaga Kehidupan Sebuah Sel
* Tak Siap Hidup Tanpa Mu
* Sharing Tentang MAN 3 Malang-ku
* Sial, Laptopku Bisa Cemburu!
* Perhatikan cewe dari cara berpakaiannya!!!
* Hanya Sia-sia
* ASEAN Goes to School
* Eh, Primbon Itu Warisan Jahiliyah, Lho!
* Berbagi Data Tentang Blog
* Nasibku... di Rembang nggak ada sinyal AXIS...
* Akui diri Anda sangat MAHAL!!!
* Sinema Ramadhan berkemas Islam?

Tidak ada komentar: